bernasnews – Menulis itu menyehatkan mental dan karya tulis apabila bermanfaat bagi orang lain maka akan menjadikan amal jariyah bagi penulisnya. Demikian disampaikan oleh Kepala SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta Esti Priyantini, S.S, M.Pd. BI, saat membuka Pelatihan Jurnalistik dan Literasi Muhdasa, di Serambi Masjid Jami Sagan, Gondokusuman, Yogyakarta.

Kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama antara SMP Muhammadiyah 10 (Muhdasa) Yogyakarta dengan bernasnews Digital Academy (bDA), diikuti 20 siswa siswi, disertai guru pendamping Sugiyartono, S.Pd; Mita Septiana, S.Pd, GR; Fithri Kurniawati, S.Pd; Muh. Nasrulloh. H, SP.d, dan Pustakawan Dewi Istiqomah,SE.

“Pelatihan menulis dan content creator ini tidak semua siswa namun hanya dipilih 20 siswa yang menjadi peserta. Banggalah kalian bisa mengikuti momen spesial ini. Pertama, kegiatan ini tidak semata eforia adanya teknologi. Kedua, karya tulis akan memberikan manfaat bagi penulis juga orang lain,” terang Kepala SMP Muhdasa.

Menurut Esti, orang besar tidak akan menjadi orang besar selamanya apabila tidak meninggalkan karya tulisan yang bermanfaat. Sedangkan seseorang yang memiliki karya tulis yang bermanfaat sampai meninggal pun akan dikenang orang. “Ibu juga punya pengalaman berkesan terkait karya tulis masa jadi mahasiswa, sewaktu ikut lomba menulis mendapat juara dan meraih hadiah Rp 2,5 juta. Sehingga ibu bisa membayar uang kost dan mentraktir teman,” ungkap Esti

Sementara itu, YB. Margantoro selaku Pemateri dalam kesempatan tersebut menyampaikan pengantar jurnalistik, etika, serta tips-tips menjadi penulis dengan memberikan tugas kepada peserta untuk praktek menulis secara langsung. Menulis itu bisa menjadi profesi, salah satunya menjadi jurnalis atau wartawan.

“Tugas wartawan itu adalah menyajikan kebenaran, yang terkadang penuh resiko bahkan nyawa menjadi taruhannya. Salah satu contoh teman sejawat kami wartawan Udin, silakan gogling jika pingin tahu kisahnya,” kata Pemimpin Redaksi bernasnews, yang juga sebagai penulis beberapa buku jurnalistik.

Dalam sesi berikutnya, Sekretaris Korporat Alih Media Grup Ayu Sandra selaku Pemateri berbagi pengalaman tentang pengetahuan fotografi dan content creator sebagai profesi kekinian. “Fotografi itu harus ada cahaya. Sebuah karya foto untuk berita harus ada orangnya meskipun meskipun memberitakan suasana yang sepi, misal berita pasar sepi,” ujar Ayu, yang juga editor dan content creator di beberapa media sosial.

Ayu Sandra memaparkan dengan disertai contoh-contoh, serta di akhir penyampaian materi peserta diajak evaluasi atas materi yang disampaikan dalam bentuk kuis dengan mengkplorasi teknologi kekinian, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta siswa SMP Muhdasa, yang mempunyai motto ‘Membangun Talenta Mendidik Dengan Hati’ itu. (ted)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *